Selasa, 12 Juni 2012

Ukraina Jangan Sampai Jemawa


AFP/JONATHAN NACKSTRANDKapten Ukraina, Andriy Shevchenko (kiri) disambut rekan-rekannya setelah membobol gawang Swedia. Sheva mencetak dua gol dan memastika kemenangan Ukraina 2-1 atas Swedia di penyisihan Grup D Piala Eropa, Senin (11/6/2012).
KYEV, TERGELETAK.com - Sirna sudah bayangan kekhawatiran rapuhnya lini belakang tim tuan rumah Ukraina usai menang atas Swedia 2-1, Selasa (12/6/2012). Tugas berat Pelatih Oleg Blokhin adalah memastikan para pemainnya tidak jemawa. Perancis siap menghadang mereka.

Puja-puji terhadap pasukan berjulukan ”Zhovto-Blakytni” menyeruak ke seantero negeri ketika Andriy Shevchenko melesakkan dua gol ke gawang Andreas Isaksson (Swedia) menggunakan kepalanya. Kritik yang dilontarkan pendukung tuan rumah jelang pembukaan perhelatan Piala Eropa 2012, hanya menang sekali dari tiga laga uji coba, seolah lenyap begitu saja.

Suara klakson mobil memekakkan telinga bergema di sudut-sudut kota Kiev. Bendera Ukraina pun melambai di udara. Sementara botol bir dingin yang ada di tangan dilupakan.

Roman Chenchik, warga Kiev, yang mengaku semula pesimistis dengan kondisi tim nasional negaranya, apalagi dengan hasil laga uji coba yang tidak meyakinkan, berbalik melontarkan pujian bagi Blokhin dan anak asuhnya. Dia menyebut Blokhin sebagai pelatih luar biasa.

Kegembiraan tidak hanya menyeruak di kalangan warga biasa. Mantan Menteri Luar Negeri Ukraina Arseni Yatsenyuk menulis di laman jaringan sosialnya: ”Kita berhasil (menang atas Swedia)!”.

Namun, peringatan datang dari mantan pelatih Shakhtar Donetsk, Jozsef Sabo. Memberi pujian yang tinggi atas kerja Blokhin dan Shevchenko, Sabo juga mengingatkan, laga belum usai.

”Ukraina masih punya dua pertandingan yang tidak kalah berat, melawan Perancis dan Inggris. Keduanya memiliki pemain-pemain yang hebat. Namun, dengan kemenangan atas Swedia, peluang Ukraina memuncaki grup atau berada di posisi kedua masih sangat terbuka,” katanya. Peringatan Sabo diamini Sheva, panggilan Andriy Shevchenko.

”Jangan terlalu senang dengan kemenangan ini. Kami masih memiliki tugas berat. Dua pertandingan ke depan akan lebih sulit jika ingin lolos dari penyisihan grup,” kata peraih gelar pemain terbaik Eropa tahun 2001 ini merendah.

Blokhin, mantan peraih gelar pemain terbaik Eropa 1975, mengaku belum puas dengan permainan yang disuguhkan anak asuhnya di lapangan. Meski terlihat lebih terorganisasi, ia mengaku kecewa dengan penampilan Ukraina.

”Para pemain tidak taat dengan strategi yang dibuat. Jika ingin melaju, lebih dari sekadar lolos dari grup, mereka harus menunjukkan kualitas permainan yang lebih baik,” katanya.

Puji Pertahanan

Hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Inggris yang menjadi rival utama di Grup D, Pelatih Perancis Laurent Blanc mengaku sedikit kecewa. Namun, di sisi lain, dia mengapresiasi kuartet pertahanan tim berjulukan ”Ayam Jantan” tersebut.

”Kita semua berpikir mereka (lini belakang) tidak berada dalam kondisi terbaik, dua hingga tiga pertandingan terakhir. Namun, malam itu (saat melawan Inggris) penampilan mereka sudah kembali seperti sediakala,” tutur mantan pemain FC Barcelona tersebut.

Pelatih yang mendapat julukan ”Sang Presiden” itu menambahkan, lini belakang Perancis mampu mengantisipasi pergerakan gelandang dan penyerang Inggris. Jika tidak, menurut Blanc, gawang Perancis bisa kemasukan lebih dari satu gol pada malam itu.

Blanc berharap Samir Nasri dan kawan-kawan bisa bermain lebih menyerang saat berhadapan dengan Ukraina pada Jumat (15/6). Ia juga berharap para pemain menunjukkan mental bertanding yang kuat, sama seperti ketika Perancis mampu bangkit setelah tertinggal dua gol dan mengakhiri laga uji coba dengan kemenangan 3-2 atas Eslandia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah di blog ini dengan Etika yang Baik dan Cerdas
✗ Jangan mencantumkan link ex: http://xxx
✗ Jangan berkomentar yang mengandung SARA atau hal yang NEGATIF lainnya !!
✗ Jangan sampai komentarmu masuk ke dalam SPAM !!
(◕‿-) TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG (-‿◕)